❄️ Kesabaran Seorang Suami Terhadap Istri
Jadi, bagi suami halal berbuat kepada istrinya, sebagaimana istri terhadap suaminya. Mengadakan hubungan seksual ini adalah hak bagi suami istri, dan tidak boleh dilakukan kalau tidak secara bersamaan, sebagaimana tidak dapat dilakukan sepihak saja. 1 Djamaan Nur. Fiqih Munakahat. (semarang; dina utama, 1993).
Relasi suami istri yang sehat adalah apabila suami istri dapat memainkan peran dan tanggungjawab masing-masing. Menurut Husein Muhammad dalam membahas relasi suami istri dalam mencari nafkah tidak hanya dibebankan kepada suami, melainkan siapa yang mampu dia yang wajib. Artinya tidak terpaku kepada suami.
Meskipun dalam berbagai ayat yang lain, Allah menjelaskan bahwa seorang suami merupakan imam atau pemimpin dalam keluarga yang harus ditaati oleh istri, namun demikian, ayat QS. An-Nisaa: 19 di atas memberikan kejelasan bahwa seorang suami tidak boleh semena-mena terhadap istrinya dan harus mengedepankan prinsip kebaikan dalam mempergauli istri.
sama (keseimbangan antara hak dan kewajiban suami istri) Idealnya adalah persetubuhan yang bisa dinikmati oleh kedua belah pihak dengan kepuasan nafsu “birahi” sebagai manusia yang adil dan merata. Bukan persetubuhan yang dipaksakan oleh salah satu pasangannya baik dalam hal ini seorang suami, sementara sang istri dalam keadaan
Setelah itu, pertanyaan dari Amin Syafi’i, jamaah yang sehari-harinya bekerja sebagai guru SD al-Hikmah Menganti. Pertanyaan pertama, sampai manakah batas kesabaran suami terhadap istri. Menanggapi pertanyaan itu, Sulthon mengingatkan pesan al-Baqarah 153. إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
Muhamad Abror. Penulis. Download PDF. Berkat kesabaran menghadapi perlakukan kasar istrinya, seorang pria saleh dianugerahi kelebihan mampu menundukkan harimau yang diperbantukan untuk membantu pekerjaannya. Begitu tidak lagi menanggung ujian rumah tangga dari istrinya, hal yang mengejutkan terjadi. Ia tak lagi bisa menjinakkan binatang buas itu.
Kewajiban suami terhadap istri dalam pernikahan menurut Islam adalah memberikan mahar dan nafkah. Mahar merupakan mas kawin yang patut laki-laki berikan saat menikahi perempuan. Sementara itu, nafkah tidak hanya sebatas uang dapur, melainkan dalam bentuk sandang, pangan dan papan (memberi pakaian, makanan, dan rumah).
Tetapi, dengan syarat ia harus bisa berbuat adil terhadap istri-istrinya, yakni memberikan hak yang sama terhadap semua istrinya dalam hal nafkah. Namun demikian, dalam urusan kecenderungan cinta, seorang suami tidak dituntut membagi sama untuk istri-istrinya. Karena hal ini tentu tidak mungkin dapat dilakukan oleh siapapun.
Mengutip buku Suami Isteri Berkarakter Surgawi oleh Syaikh Muhammad Mutawalli Asy-Sya'rawi, bagi suami yang sabar menghadapi istrinya, Allah akan memberikan padanya kebaikan istrinya itu. Dalam sebuah hadits disebutkan: “Diriwayatkan bahwa Imran bin Hathan, seorang pengikut Khawarij, wajahnya buruk namun demikian dia mempunyai seorang istri
dINBK.
kesabaran seorang suami terhadap istri