🍸 Jika Di Laboratorium Terjadi Kebakaran Saat Memanaskan Dietil Eter

AKasus Kebakaran lab Kimia di Universitas Texas Kebakaran in iterjadi pada hari Sabtu 19 Oktober tahun 1996 di laboratorium kimia Universitas Texas. Api mulai terlihat di laboratorium kimia organik sintetis yang digunakan oleh Stephen Martin, seorang profesor kimia, tiga mahasiswa pascasarjana dan dua rekan post-doktoral yang bekerja dengannya. padasuatu percobaan di laboratorium, Andi memanaskan benda sampai suhunya mencapai 727°C sehingga daya Radiasi benda sebesar 2000 J/s. Jika Andi terus memanaskan benda hingga daya pancaran radiasi menjadi 4.147,2 J/s, suhu benda tersebut adalah.. a. 687°C b. 750°C c. 827°C d. 927°C e. 1500°C Jikaterjadi tumpahan merkuri (Hg), taburi belerang atau Chemizorb® Hg yang merupakan produk MERCK. Chemizorb® Hg berfungsi untuk menyerap merkuri atau bisa digunakan Chemizorb® serbuk atau butiran jika yang tumpahannya adalah cairan kimia. 2. Dilarang makan maupun minum saat berada di ruang laboratorium. 3. Yangpertama ialah oksigen. Oksigen (O2) merupakan salah satu elemen yang terdapat di udara. Atmosfer terdiri dari 21% volume oksigen. Untuk membuat suatu pembakaran dibutuhkan sekitar 15% oksigen dalam udara agar terjadi kebakaran. Kedua ialah sumber panas/api. Panas dibutuhkan untuk mencapai suhu optimal pada suatu barang agar terjadi kebakaran. Kecelakaankerja di laboratorium dapat terjadi dan disebabkan oleh beberapa hal, Kebakaran terjadi bila terdapat unsur oksigen dan bahan yang mudah terbakar yang mengakibatkan timbulnya kebakaran dan menyebabkan luka bakar di tubuh atau timbul keracunan akibat tidak berhati-hati. Pencegahannya dengan membangun konstruksi bangunan yang tahan Kebakaranmerupakan salah satu tragedi yang dapat terjadi kapan saja, entah itu karena arus listrik, atau terdapat bahan-bahan yang dapat memicu kebakaran. Nah, untuk mengantisipasi dan mencegah kebakaran, kita harus mengetahui alat-alat apa saja yang harus ada di rumah dan di sekitar lingkungan kita. 1. Fire Hydran. Pakailahjas laboratorium saat bekerja di laboratorium. Harus mengetahui cara pemakaian alat darurat seperti pemadam kebakaran, eye shower , respirator, dan alat keselamatan kerja yang lainnya. Jika terjadi kerusakan atau kecelakaan, sebaiknya segera melaporkannya ke petugas laboratorium. TujuanK3 di laboratorium adalah untuk menciptakan suasana laboratorium sebagai sarana belajar yang aman dengan cara mengingat pengetahuan praktik baik dosen, laboran, dan mahasiswa tentang K3, mengenal bahaya yang mungkin terjadi, serta upaya penanganannya. K3 di laboratorium perlu diinformasikan secara cukup dan relevan sehingga sumber bahaya IDENTIFIKASIBAHAYA YANG TERJADI DI. LABORATORIUM DEWI YOSDARTI, KHAIRUNNISAK, FITRIYA NURMAYENI DP Program Sarjana Ilmu Kesehatan MasyarakatSTIKes Hangtuah Pekanbaru Tangkerang Selatan Jl. Mustafa Sari No.5, Tengkerang Sel., Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Riau 2800. Abstrak Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman pSjKc.

jika di laboratorium terjadi kebakaran saat memanaskan dietil eter