๐ Apakah Pacaran Dosanya Ditanggung Orang Tua
Namun, kedua orang tua saat hidupnya wajib mendidik anak mereka dengan baik. Orang tua wajib memahamkan syariat kepada anak-anaknya dan menanamkan akhlak mulia pada diri mereka. Jika mereka melalaikan tanggungjawab ini maka mereka akan mendapat dosa atas maksiat anaknya karena kelalaiannya. Allah Subahanahu wa Ta'ala berfirman,
Seseorang yang berzina dengan banyak orang, dosanya lebih besar dibandingkan mereka yang berzina dengan satu orang saja. Adapun ini juga berlaku bagi mereka yang berzina dengan terang-terangan dosanya akan lebih besar. 2. Menghilangkan Cahaya Wajah. Berbuat zina tak lain dapat menghancurkan harga diri di hadapan Allah SWT maupun sesama manusia.
Apakah orang tua yang sudah meninggal akan disiksa jika anaknya yang sudah dewasa berbuat maksiat/ berjudi? [Sanwani via formulir pertanyaan] Jawab: Al-Quran menegaskan bahwa suatu jiwa tidak dapat memikul dosa jiwa yang lain [QS al-An'รยขm [6]: 164]. Dengan demikian, seseorang tidak akan disiksa karena dosa yang dilakukan orang lain. Dosa yang dilakukan anak tidak dapat
Namun, jika anak-anak tersebut memutuskan untuk melakukan pacaran, apakah orang tua bertanggung jawab atas dosa pacaran yang mereka lakukan? Menurut agama, dosa pacaran merupakan dosa kecil yang akan ditanggung sendiri oleh pelaku.
Banyak sekali mudharat dari berpacaran, sebab perbuatan itu salah satu jalan untuk melakukan zina, sedang Allah jelas-jelas melarang untuk sekedar mendekatinya, seperti difirmankan oleh-Nya dalam Surat al-Isra ayat 32 : " Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk .".
Artinya: Katakanlah: "Hai hamba-hambaKu yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya
Sebagaimana diterangkan dalam kitab Al-Mawsu'ah Al-Fiqhiyyah Al-Kuwaitiyyah sebagai berikut ini: "Mazhab Hanafi dan Maliki berpendapat, tidak wajib (bagi orang yang murtad kemudian ia masuk Islam) mengqadha shalat yang ditinggalkan pada saat ia murtad karena ia (pada saat itu) adalah masuk kategori sebagai orang kafir, sedang keyakinannya
"Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." (QS. At-Tahrim: 6)
Semoga Allah SWT merahmati kita semua. 1.Pacaran, kata yang cukup familier. Dan sangat diterima oleh masyarakat bahkan sebagian mengharuskan. 2.Apapun namanya, persoalannya pada bagaimana seseorang laki-laki berhubungan dengan wanita yang bukan istri dan mahromnya. Di sana ada aturan-aturannya.
rEXA0T.
apakah pacaran dosanya ditanggung orang tua